Kerentanan adalah suatu kelemahan sedangkan sistem adalah suatu kesatuan
yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling
terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks.
Jadi kerentanan dalam sistem dapat diartikan suatu kelemahan dalam suatu
komponen atau elemen yang saling berintegrasi.
Jika membicarakan
tentang kerentanan pasti berhubungan dengan ancaman. Karena ada
kerentanan maka pasti akan ada ancaman-ancaman dalam sistem. Ada dua
pendekatan dasar yang dipakai untuk meneliti kerentanan dan
ancaman-ancaman sistem informasi:
1. Pendekatan kwantitatif untuk penaksiran risiko
2. Pendekatan kwalitatif
Pendekatan Kwantitatif
yang
berarti setiap kemungkinan kerugian itu dihitung sesuai dari hasil
biaya kerugian perorangan kemudian di kalikan dengan kemungkinan
munculnya biaya-biaya kerugian tambahan atau lainnya. Di dalam
pendekatan Kwantitatif ini muncul kesulitan-kesulitan untuk menafsir
kerugian, kesulitan tersebut ialah :
- Kesulitan Mengidentifikasi Biaya releven per Kerugian dan kemungkinan-kemungkinan yang terkait.
- Kesulitan Menaksir kemungkinan dari kegagalan yang meramalkan masa depannya seperti apa dan bagaimana kondisinya.
Pendekatan Kwalitatif
Dilakukan
dengan cara mengurutkan ancaman-ancaman sistem serta menyusun secara
subyektif terhadap kemungkinan total kerugian perusahaan. Metode ini
dimaksudkan untuk menganalisa kemungkinan kerugian dari sebuah masalah,
berikut ini adalah kemungkinan masalah kerugiannya :
- Kehilangan perangkat Lunak (Software)
- Kehilangan perangkat Keras (Hardware)
- Kehilangan Data
- Gangguan Bisnis
- Kehilangan Layanan dan pegawai
referensi
Heta
Antina R.M, Kerentanan dan Gangguan dalam Sistem Informasi, [online],
(http://heta-a-r-feb10.web.unair.ac.id/artikel_detail-40713-SISTEM%20INFORMASI%20MANAJEMEN-Kerentanan%20dan%20Gangguan%20Terhadap%20Sistem%20Informasi.html
,diakses tanggal 18 Oktober 2012)
www.wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar